Welcome In My World

Menerima Masukkan dan segala Kritik Dari Pembaca ..

Kamis, 29 November 2012

Perencanaan Pembangunan Ekonomi


PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI CONYERS & HILLS (1994) ; Suatu proses yang bersinambung dan mencakup keputusan atau pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu pada masa yang akan datang. Berdasarkan definisi diatas terdapat 4 elemen perencanaan.1.      Merencanakan berarti memilih
2.      Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya
3.      Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan4.      Perencanaan untuk masa depan ARTHUR LEWIS (1966) dalam buku “DEVELOPMENT PLANNING”, membagi perencanaan kedalam  6 pengertian :1.      Berarti faktor letak geografis, bangunan, tempat tinggal, bioskop, dll.
·         Perencanaan kota & negara (Town & Country Planning)
·         Perencanaan tata guna tanah (Land-use Planning)
·         Perencanaan fisik (Physical Planning)
·         Perencanaan kota & daerah (Urban & Regional Planning)
2.      Berarti keputusan penggunaan dana pemerintah di masa datang
3.      Berarti ekonomi berencana
4.      Perencanaan kadangkala setiap penentuan sasaran produksi pemerintah
5.      Penetapan sasaran perekonomian secara keseluruhan6.      Perencanaan kadangkala untuk menggambarkan sarana pemerintah Ciri-ciri perencanaan pembangunan ekonomi :·         Usaha mencapai perkembangan sosial ekonomi mantap (Steady social economic growth). Tercermin pada pertumbuhan ekonomi positif.
·         Usaha meningkatkan pendapatan
·         Usaha perubahan struktur ekonomi ; Usaha diversifikasi ekonomi
·         Usaha perluasan kesempatan kerja
·         Usaha pemerataan pembangunan ; DISTRIBUTIVE JUSTICE
·         Usaha pembinaan lembaga ekonomi masyarakat
·         Usaha terus menerus menjaga stabilitas ekonomi
 FUNGSI PERENCANAAN :1.      Terdapat pengarahan kegiatan, pedoman kegiatan kpd pencapain tujuan pemb.
2.      Terdapat perkiraan potensi, prospek perkembangan, hambatan & risiko masa
3.      Memberi kesempatan mengadakan pilihan terbaik4.      Dilakukan penyusunan skala priorotas dari segi pentingnya tujuan5.      Sebagai alat mengukur / standar thd pengawasan evaluasi.
 Dari sudut pandang ekonomi, perlunya perencanaan adalah :1.      Agar penggunaan sumber pembangunan terbatas dapat efesien dan efektif, shg terhindar dari pemborosan.
2.      Agar perkembangan / pertumbuhan ekonomi menjadi mantap
3.      Agar tercapai stabilitas ekonomi dalam menghadapi siklus konjungtur.
 Syarat-syarat keberhasilan suatu perencanaan pembangunan :1.      Komisi perencanaan ; terorganisir dan ahli.
2.      Data statistik
3.      Tujuan
4.      Penetapan sasaran & prioritas ; secara makro dan sektoral
5.      Mobilisasi sumber daya ; luar negeri & dalam negeri (Saving, Laba & Pajak)
6.      Kesinambungan perencanaan.
7.      Sistim administrasi yang efesien ; kuat, tidak korup (Lewis)
8.      Kebijaksanaan pembangunan yg tepat
9.      Administrasi yg ekonomis
10.  Dasar pendidikan.
11.  Teori konsumsi; menurut GALBRAITH (1962)12. Dukungan masyarakat; rencana nasionalUsaha-usaha perencanaan ekonomi masa ORDE LAMA : Th. 1947 : PLAN PRODUKSI TIGA TAHUN RI yaitu : Th. 1948, 1949 & 1950     Bidang-bidang : Pertanian, peternakan, perindustrian & kehutananTh. 1952 : Usaha perencanaan lebih menyeluruh, tetap SEKTOR PUBLIKTh. 1956 - 1960 : REPELITATh. 1961 - 1969 : RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA Jangka waktu 8 tahun terbagi atas 3 tahun & 5 tahun. Program STABILISASI & REHABILITASI EKONOMI PEMBANGUNAN sejak ORDE BARU, berpangkal pada NATION BUILDING, meliputi :1.      JANGKA PANJANG :
Pendekatan pembangunan utuh dan terpadu (UNIFIED & INTERGRATIF) antar aspek kehidupan masyarakat2.      JANGKA MENENGAH :
Pembangunan sektor pertanian dan pengembagnan sektor sosial menuju kesejahteraan & keadilan sosial. Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap faktor-faktor penentu dalam pembangunan :1.      Mengurangi jumlah tabungan yg diciptakan anggota masyarakat
2.      Corak penanaman modal lebih banyak untuk pendidikan dan sarana sosial
3.      Pemerataan pendapatan terjadi jurag antara golongan masyarakat
4.      Strategi pemulihan teknologi yang akan digunakan
5.       Mempercepat kenaikan produksi barang makanan
6.      Perkembangan ekspor impor, ekspor      impor
 SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN1.    Tabungan Dalam NegeriSumber : Tabungan perusahaan & Tabungan rumah tanggaTabunga Luar NegeriSumber : Tabungan pemerintah asing (LN) dan tabungan swasta asing2.    Investasi dan Pertumbuhan3.    Effisiensi penggunaan modal4.    Sumber dana dari luar negeri : pemerintah / swasta5.    Bantuan luar negeri Lembaga-Lembaga Bantuan Internasional1.    The Asian Development Bank (ADB)2.    Bank Dunia (World Bank) : IMF Badan Perwakilan Bank Dunia. DAMPAK BANTUAN LUAR NEGERI TERHADAP PEMBANGUNANPendekatan Two Gap Model : Bantuan dan tabungan luar negeri penyumbang terbesar untuk investasi atau memperbesar impor (memperoleh devisa).·         Kenyataan bahwa tingkat pertumbuhan negara penerima bantuan tidak begitu tinggi. (Pendekatan Harod Domar kurang tepat).
·         NYSB mengalami kekurangan input komplemen ; kecakapan tenaga kerja, kapasitas administratif, infrastruktur, institusi ekonomi & stabilitas politik. Tingkat tabungan tinggi tidak mampu mendorong pertumbuhan.
·         Bantuan luar negeri tidak dapat menyumbang kenaikan tabungan / impor.
·         Bantuan luar negeri tidak menambah tabungan domestik, shg menaikan konsumsi & impor dan menurunkan investasi & ekspor.
      Menurut teori ekonomi bantuan menaikan konsumsi dan investasi. MANFAAT INVESTASI ASING1.  Menciptakan perluasan kerja2.  Proses alih teknologi & keterampilan yg bermanfaat, Know How3.  Sebagai sumber tabungan / devisa KEBIJAKAN-KEBIJAKAN NYSB THD INVESTASI ASINGMenggunakan Kebijakan Restriktif :1.  Prasyarat kinerja2.  Hukum Kejenuhan (Saturation)3.  Pengendalian Repatriasi Laba Menggunakan Kebijakan Insentif (Rangsangan) adalah pajak. PINJAMAN KOMERSIALSumber dana luar negeri yang sangat cepat perkembangannya adalah pinjaman swasta, berasal dari 3 sumber :1.  BOND LENDINGBentuk investasi portofolio, pembelian saham perusahaan-perusahaan NSB oleh pihak asing2.  PINJAMAN KOMERSIAL     Dari bank-bank luar negeri, pasar EUROCURRENCY.KREDIT EKSPORAdapun definisi perencanaan pembangunan, menurut Bintoro Tjokromidjojo, manfaat perencanaan adalah:
1. Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu persyaratan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.2. Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaa yang akan dilalui.3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.4. Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas5. Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi6. Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara lebih efisien dan efektif7. Dengan perencanaan, perkembangan ekonom yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus menerus dapat ditingkatkan8. Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjungtur.Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia dibagi dalam beberapa periode, yakni :ü Periode Orde Baru, dibagi dalam :• Periode 1945 – 1950 • Periode 1951 – 1955• Periode 1956 – 1960• Periode 1961 – 1966 ü Periode Setelah Orde Baru dibagi dalam :• Periode 1966 s/d periode stabilisasi dan rehabilitasi• Periode Repelita I : 1969/70 – 1973/74• Periode Repelita II : 1974/75 – 1978/79• Periode Repelita III : 1979/80 – 1983/84• Periode Repelita IV : 1984/85 – 1988/89• Periode Repelita V : 1989/90 – 1993/94Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia
 A.   Macam-Macam Strategi Pembangunan Indonesiasebelum mempelajari perekonomian Negara Indonesia, akan lebih baik kita perhatikan terlebih dahulu konsep-konsep penting yaitu strategi pembangunan ekonomi. Beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat disampaikan adalah:1. Strategi Pertumbuhan
·         Pemikiran pada strategi ini pertumbuhan ekonomi menjadi kriteria utama bagi pengukuran keberhasilan pembangunan.
·         Selanjutnya dengan pertumbuhan ekonomi buah pembangunan akan dinikmati pula oleh si miskin melalui proses merambat ke bawah(trickle down effect) atau melalui tindakan koreksi pemerintah mendistribusikan hasil pembangunan.
·         Bahkan tersirat pendapat bahwa ketimpangan atau ketidakmerataan adalah merupakan semacam prasyarat atau kondisi yang harus terjadi guna memungkinkan terciptanya pertumbuhan, yaitu melalui proses akumulasi modal oleh lapisan kaya.
  2. Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Strategi ini dikemukakan oleh Ilma Aldeman dan Morris. Yang paling penting dari pertumbuhan pemerataan ini adalah ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering, seperti melalui penyusunan rencana induk, paket program terpadu. Dapat dikatakan bahwa, pembangunan masih diselenggarakan atas dasar persepsi, instrumen yang ditentukan dari dan oleh mereka yang menemukannya (Ismid Hadad, 1980). Namun ternyata model pertumbuhan pemerataan ini juga belum mampu memecahkan masalah pokok yang dihadapi negara-negara sedang berkembang. Ini dapat dikatakan belum terlalu sempurna dan belum bisa diikuti.
  3. Strategi Ketergantungan
Pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Konsep ini timbul dikarenakan tidak sempurnanya strategi pertumbuhan dan strategi pembangunan dengan pemerataan. Yang menarik untuk diperhatikan dari teori ketergantungan adalah munculnya istilah dualisme utara-selatan, desa-kota, corepriphery yang pada dirinya mencerminkan adanya pemikiran pembangunan yang berwawasan ruang.
Maksudnya adalah kemiskinan di negara–negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak/negara lainnya. Jika Negara ingin melepaskan diri dari kemiskinan, maka harus mengarah keupaya seperti meningkatkan produksi nasional  disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional.
Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan “. . . . .teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri (selfdevelopment). Dapat disimpulan bahwa, strategi ketergantungan hamper sama dengan strategi sebelumnya yang tidak sempurna.4. Strategi yang Berwawasan RuangStrategi ini menganjurkan agar negara-negara sedang berkembang memperbaiki tata hubungan sosial, politik, dan ekonomi kearah prinsip swadaya, partisipasi rakyat dan keadilan sosial dengan lebih memperhatikan lapisan masyarakat paling bawah yang hidup dibawah garis kemiskinan yang ternyata merupakan bagian terbesar dari masyarakat.
 
5. Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran strategi ini adalah menaggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975,. ILO dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipengaruhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, pelatihan bagi rakyat yang tidak mempunyai keterampilan sehingga mereka mempunya keterampilan untuk bekerja, shingga mereka bisa bekerja, dan peningkatan kebutuhan pokok.
B.   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan Ekonomi
Jika tujuan yang ingin dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi yang dapat dipakai yaitu jangan membiasakan diri untuk tergantung pada orang lain. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang digunakan adalah berwawasan ruang.
Perkembangan Ekonomi suatu negara dapat dilihat dari perubahan-perubahan di dalam stabilitas atau keseimbangannyan kapasitas perekonomian dalam jangka waktu yang lama. Ada beberapa karakteristik perkembangan ekonomi modern yang ditinjau dari interrelasi, yaitu:

  •     Tingginya tingkat pengeluaran perkapita dengan meningkatnya produktifitas tenaga kerja yang cepat
  •     Tingginya tingkat penghasilan perkapita yang dapat mengubah tingginya tingkat konsumsi perkapita
  •     Teknologi yang maju guna merubah structural skala produk dan karakteristik unit usaha ekonomi yang dicapai.
Faktor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi pembangunan yang berorientasi pada penghapusan kemiskinan pada dasarnya dilandasi oleh keinginan bahwa kemiskinan harus secepat mungkin diatasi. Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi pembangunan yang berorientasi pada pemerataan antar daerah adalah :
Potensi daerah yang berbeda
Kebijaksanaan penanaman modal yang berat sebelah
Adanya ketimpangan antar daerah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar