Welcome In My World

Menerima Masukkan dan segala Kritik Dari Pembaca ..

Rabu, 29 Februari 2012

Cerpen


Gara-gara My Uncle

Pagi ini aku terbangun ,,huuuaaachhh rasanya masih ngantuuuuuuuukkk banget. Aku ngelirik jam dan waktu masih menunjukkan pukul 05.00. Aku beranjak dari tempat tidur dengan lunglai, rasanya masih malas untuk keluar kamar. Tapi alarm pribadi diperutku sudah mulai berbunyi minta diisi. Nasib bangun kepagian, meja makan masih kosong, belum ada satu jenis makananpun yang tersedia.

“Ma,, belum masak yaa ??!!!” aku berteriak dari ruang makan, Karena mama ternyata ada didapur, mungkin baru mau masak pikirku.
“Belum, ini mama baru cuci piring. Kalau uda laper goring ikan sendiri aja.” Ummh .. ternyata mama masih lama masaknya, akupun memutuskan mengikuti saran mama.
Aku ambil ikan dari freezer, membawanya ke penggorengan dan mulai menggoreng. Aku mendengar suara handphone dan bergegas lari kekamar mengambil handphoneku. Selang berapa lama, mungkin tidak begitu lama aku kembali kedapur untuk melihat ikan yang kugoreng. Alangkah terkejutnya aku saat aku lihat dapurku sudah dipenuhi asap dan bau gosong.
Aku mendekati kompor dan kulihat api kompor sangat besar, padahal seingatku aku tidak meninggalkannya sebesar itu tadi. Kumatikan api komporku, kulihat ikanku sudah tidak terselamatkan. Hilang seluruh nafsu makanku. Mama masuk kembali kedapur karena ternyata asap dan bau gosongnya sudah sampai ke ruan tengah.

“kenapa ini ??” Mama melihat ikan yang gosong “Ammmpuuuun deh nih anak !! goreng ikan aja kok ga bisa sih ??” mama memarahiku habis-habisan.
“Bukan Queen ma yang bikin apinya jadi besar, Queen tadi cm tinggal sebentar aja, tau-tau uda begini” aku berusaha menjelaskan, tapi rupanya mama tetap mengira itu salahku.
“Terus siapa Queen, kan tadi Cuma kamu yang mau goreng ikan, masa setan” mama tetap mengira aku yang hampir membuat rumah hampir kebakaran dipagi ini. Aku diam terduduk, mendengarkan mama ngoceh. Dan tiba-tiba aku ingat, saat aku berlari kekamar aku berpapasan dengan uncle yang menuju kearah dapur sambil membawa rokoknya. Yah, mungkin dia.
 Saat itulah uncle masuk.
“Aku baru ingat, aku lupa mengecilkan api tadi !!” Uncle melihat ikanku yang gosong. “Oh, sudah mati ya” Dengan memasang wajah tak bersalah ia ingin lari dari tanggung jawab.
“Uncle !! gara-gara uncle Queen jadi dimarahin sama mama !!” aku jadi memarahi uncle.
“Yaa sory Queen, uncle lupa sayang” Uncle memang orang yang paling menyebalkan yang aku kenal. Aku berlari masuk kamar dengan sebal. Air mataku menetes dengan otomatis.
 Acggh .. aku memang cengeng. Mama masuk kekamar ku membawakan makanan baru.
“Queen, ga jadi makan ??” mama menyodorkan makanan baru itu kepadaku, aku menggeleng.
“sudah ga nafsu makan ma, Queen sudah kenyang”
“Kenyang, makan apa ? kan tadi ikannya gosong …”
“Queen makan ati” jawabku sekenanya
“kok gitu sih ??” kulihat mama mengernyitkan dahi tanda tak setuju dengan ketidaksopanan jawabanku.
“Biarin, Queen  mau minum aja.” Aku mengambil gelas yang ada dibaki yang dibawa mama. “makan ati kan haus, air mata turun terus!!!” masih kesal aku mengingat mama yang memarahiku tadi. Tapi untungnya mama mengerti bahwa begitulah aku. Maafin Queen ma, kataku dalam hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar